Kumpulan Lagu Rohani Kristen Kidung Jemaat

Baca: 5 Menit
Kumpulan Lagu Rohani Kristen Kidung Jemaat

Menyanyikan lagu rohani kidung jemaat bagi seorang Nasrani merupakan sebuah kegiatan peribadahan yang sangat memiliki arti. Selain sebagai salah satu cara untuk mengobarkan rasa semangat keagaaman, menyanyikan lagu-lagu kidung jemaat juga merupakan salah satu bentuk ibadah guna selalu mengingat nama Tuhan di dalam hati.

Kidung Jemaat merupakan sebuah himnologi dalam agama Kristen Protestan yang umumnya digunakan untuk kegiaatan ibadah gereja dan kegiatan keagamaan Kristen di Indonesia. Kidung Jemaat mengandung kumpulan lagu-lagu puji-pujian dan penyembahan yang digunakan oleh para jemaat dalam menyembah Tuhan.

Berdasarkan sejarahanya, lagu rohani kidung jemaat pertama kali diterbitkan pada tahun 1977 oleh oleh Badan Pengerja Majelis Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan sekarang telah resmi dijadikan sebagai buku himne yang digunakan oleh sebagian besar gereja Kristen yang ada di Indonesia. Dalam sebuah buku himne, terdapat lebih dari 1000 lagu kidung jemaat yang mencakup berbagai jenis genre dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Kumpulan Lagu Rohani Kristen Kidung Jemaat

Dari sekian banyak lagu rohani kidung jemaat yang telah diciptakan oleh para komposer-komposer lagu rohani Kristen terbaik, Berikut ini adalah 20 lagu rohani Kristen kidung jemaat yang telah dipilih dan dapat kamu nyanyikan sebagai wujud rasa syukur terhadap segala karunia Tuhan Yesus:

1. Malam Kudus 

Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;

Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
“Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”

Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

2. Tumbuhlah Tunas Baru

Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai,
yang pada masa lalu disyairkan nabi.
Nubuatnya genap: bunga harapan
Lahir di malam yang gelap.

Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya:
lahir dati Maria seorang Putera.
Kudus dan mulia Firman menjadi daging;
Perawan bundaNya.

Bunga begitu mungil yang harum dan lembut,
menghapus dari bumi gelap dan kemelut.
Sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah,
Penebus dunia.

mari menyambut “Amin” atas karunia.
Ya Yesus, kami yakin; ya Tuhan tolonglah,
Agar dengan syukur kami memuji Dikau
di KerajaanMu.

3. Hai Kota Mungil Betlehem

Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.

Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!

Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri;
demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela;
Hati terbuka dan lembut ‘kan dimasukiNya.

Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;
sucikanlah, masukilah yang mau menyambutMu.
Telah kami dengarkan Berita mulia:
Kau beserta manusia kekal selamanya.

4. Gembala Waktu Malam G’lap

Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.

Sabdanya, Jangan kau gentar, dengar beritaku,
sebab kesukaan besar kubawa bagimu!

T’lah lahir Jurus’lamatmu dan Raja dunia,
yaitu Kristus, Tuhanmu. Inilah tandanya:

Di dalam kandang dombamu jumoailah seg’ra
seorang Bayi yang lembut, palungan tempatNya.

Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar
malaikat dari sorga t’rang bernyanyi bergemar:

“Ya Allah, kemuliaanMu kekal selamanya,
membuat dunia penuh damai sejahtera.”

Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
Malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia, bercahya mulia.

5. Di Malam Sunyi Bergema

Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

 

Hai kota mungil Betlehem, betapa kau senyap;
bintang di langit cemerlang melihat kau lelap.
Namun di lorong g’lapmu bersinar T’rang baka:
Harapanmu dan doamu kini terkabullah.

Sebab bagimu lahir Mesias, Tuhanmu;
malaikatlah penjagaNya di malam yang teduh.
Hai bintang-bintang fajar, b’ritakan Kabar Baik:
Sejahtera di dunia! Segala puji naik!

Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri;
demikianlah karunia bagimu diberi.
DatangNya diam-diam di dunia bercela;
Hati terbuka dan lembut ‘kan dimasukiNya.

Ya Yesus, Anak Betlehem, kunjungi kami pun;
sucikanlah, masukilah yang mau menyambutMu.
Telah kami dengarkan Berita mulia:
Kau beserta manusia kekal selamanya.
4. Gembala Waktu Malam G’lap

Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia.

Sabdanya, Jangan kau gentar, dengar beritaku,
sebab kesukaan besar kubawa bagimu!

T’lah lahir Jurus’lamatmu dan Raja dunia,
yaitu Kristus, Tuhanmu. Inilah tandanya:

Di dalam kandang dombamu jumoailah seg’ra
seorang Bayi yang lembut, palungan tempatNya.

Dan tiba-tiba tampaklah sejumlah yang besar
malaikat dari sorga t’rang bernyanyi bergemar:

“Ya Allah, kemuliaanMu kekal selamanya,
membuat dunia penuh damai sejahtera.”

KJ 95b

Gembala waktu malam g’lap menjaga dombanya;
Malaikat Tuhan mendekat bercahya mulia, bercahya mulia.

5. Di Malam Sunyi Bergema

Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

 

Dalam palungan lihatlah betapa manis tidurNya.
Siapa itu yang lembut? Itulah Yesus, Kawanku!

Selamat datang, Rajaku, yang turun dari takhtaMu.
Kau masuk dunia cemar; betapa kasihMu besar!

Pencipta alam semesta, Kau jadi insan yang rendah;
palungan domba dan lembu Kaubuat petiduranMu.

Andaikan muka dunia berlipat ganda luasnya
dengan permata pun penuh, tetap tak layak bagiMu.

Bukanlah sutra beledu perlambang kebesaranMu.
Di atas rumput yang kering KerajaanMu tercermin.

Sekarang aku mengerti teladan yang Engkau beri:
kuasa, harta dan benda bagiMu tiada artinya.

Temanku Yesus, marilah, hatiku persiapkanlah
menjadi kediamanMu sepanjang umur hidupku!

Selalu hatiku senang, seluruh jalanku terang
dan kidung sukacita, ya Yesus, hanya bagiMu!

Muliakanlah Allah, pujilah Yang memberikan PuteraNya!
Salam sorgawi menggema di Tahun Baru yang cerah.

8. Gita Sorga Bergema

Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,
menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut dit’rimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

9. Muliakanlah

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!

Damai sejaht’ra turun ke bumi, damai sejaht’ra turun ke bumi,
bagi orang, bagi orang pengasihanNya,
bagi orang pengasihanNya, pengasihanNya.

Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya.
Amin, amin, amin.

10. Alam Raya Berkumandang

Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.
Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;
mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.
Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

11. Di Dalam Palungan

Didalam palungan, tiada yang lain,
terbaring Yesus berbalutkan kain.
BintangNya dilangit mengkilap terang
Dan Yesus tertidur lelap dan tenang.

Ternak bersuara membangunkanNya,
Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tent’ram,
Engkaulah Temanku di malam kelam.

Ya Yesus, Tuhanku, dengar doaku:
tetaplah sertaku dengan kasihMu.
Semua anakMu berilah berkat
Dan hidup sertaMu di sorga kelak.

12. Dengarlah Kidung

Dengarlah kidung di malam sepi, “Nina bobo, tidurlah!”
Wajah Maria cerah berseri: Bayi yang kudus dibuainya.

Juga di padang gema terdengar, “Hai gembala, bangunlah!
T’rimalah kabar gembira besar: Lahir Sang Raja Sejahtera!”

Senandung indah mengalun mesra, “Nina bobo, tidurlah!”
Suara malaikat menyambut serta, “Damai di bumi, Haleluya!”

Mari, teruskanlah kidung megah, “Puji Allah yang kudus!”
Seluruh alam kelak menyembah Putra ilahi, Sang Penebus.

13. Hai Dengar Tembang Malaikat

Hai, dengar tembang malaikat bergema di Efrata:
“Bagi Allah kemuliaan ditakhtaNya yang megah!”

Reff:
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

Yesus datang dalam dunia bagai anak yang kecil,
tapi sungguh, Anak itu adalahh Imanuel!

Reff:
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

PeraduanNya palungan, bahkan salib takhtaNya;
Yesus rela menderita agar kita s’lamatlah.

Reff:
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

Di palungan dan salibNya kita sujud menyembah
dan percaya bahwa Dia Jurus’lamat dunia.

Reff:
Damai sorga diberiNya diantara manusia
Yang sedia menerima Yesus Kristus, Penebus!

14. Ya Anak Kecil

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus BapaMu dan dari sorga
Mulia Kau jadi hamba terendah, Ya Anak kecil, ya Anak lembut

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kautebus;
Kauhantar kami, umatMu, ke haribaan BapaMu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau turun dari takhtaMu;
Engkau beri bahagia pengganti duka dunia,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Kau citra kasih BapaMu;
nurani kami bakarlah dengan kasihMu s’lamanya,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.

Ya Anak kecil, ya Anak lembut, padaMu kami berteut,
sejiwa-raga milikMu dan pasrah diri padaMu,
ya Anak kecil, ya Anak lembut.

15. Bernyanyilah Merdu

Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur!
Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu
terbaring di palungan di malam yang kudus:
Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.

O Bayi yang lemah, hatiku hiburlah;
b’rikanlah berkatMu, curahkan kurnia
dan bimbinglah jalanku di dalam dunia,
Raja mulia, Raja mulia.

PadaMu yang lembut ‘ku datang bertelut.
Kau menanggung dosa seluruh umatMu
Dan kauberi sentosa mengganti kemelut.
‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud.

Di sorga bergema nyanyian Gloria:
segenap malaikat memuji Tuhannya.
Sejahtera dan s’lamat mengisi dunia
S’lamanya, s’lamanya.

16. Terbitlah dalam Kegelapan

Terbitlah dalam kegelapan Terang yang mahamulia!
Hai bangsa-bangsa, mari datang, bersama-sama menyembah!
Duka nestapa akan hilang, kuasa dosa menyerah.
Berlalu malam kematian dan fajar hidup merekah.

Engkau membawa sukacita, ya Tuhan, oleh kuasaMu.
Pekik menang gegap gempita: Kau mengalahkan seteru!
Tongkat penindas sudah patah dan tamat pembudakannya;
Terbakar habislah senjata dan bumi bersejahtera.

Seorang anak sudah lahir menghibur isi dunia;
KerajaanNya tak berakhir dan mahaagung namaNya:
“Sang Penasihat yang Ajaib, Allah Perkasa Mulia,
dan Bapa yang Kekal Abadi, Sang Raja Damai s’lamanya!”

Ya Raja Damai Mahamulia, beri sejahtera penuh,
supaya bangsa-bangsa dunia bersujud di hadapanMu.
Allah sendiri melakukan rencana keadilanNya
Dan takhta Daud diteguhkan kekal selama-lamanya!

17. Takhta Mulia di Tempat Baka

Takhta mulia ditempat Kautinggalkan, ya Tuhanku.
Tapi tiadalah tempat yang lega menjelang kehadiranMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.

Langit bergetar, kidung terdengar menyebut kebesaranMu.
Tapi adakah yang lebih rendah daripada palunganMu.
Hatiku, ya Tuhan Yesus, jadikanlah rumahMu.

Oleh FirmanMu yang kekal teguh Kaubebaskan manusia.
Tapi hanyalah siksa dan cerca Kauterima di dunia.
SalibMu, ya Tuhan Yesus, tempat perlindunganku.

Gita menggegap, bila Kau kelak datang lagi, ya Tuhanku.
SabdaMu benar akan terdengar, “Kuberi tempat bagimu.”
Bersuka besar hatiku, ya Tuhan, menyambutMu.

18. Hai Mari Berhimpun

Hai mari, berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat yang lahir, Raja Balasorga!
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
t’lah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah.
Kita pun turut bergegas ke sana!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Melihat bintangNya, datang orang Majus
menghantar emas, kemenyan dan mur.
Marilah kita persembahkan hati.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Cahaya abadi dari Allah Bapa
kentara berwujud di dunia:
Anak ilahi berbalutkan lampin.
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Demi kita ini Ia sudah lahir.
Peluk Dia dalam iman teguh:
Cinta kasihNya patut kita balas
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Hai para malaikat, angkatlah suaramu,
biduan sorgawi, bernyanyilah!
Muliakanlah Allah, Bapa dalam sorga!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

Ya Tuhan yang lahir pada hari ini,
ya Yesus, terpujilah namaMu!
Firman abadi yang menjadi daging!
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!

19. Di Betlehem T’lah Lahir Seorang Putera

Di Betlehem t’lah lahir seorang Putera.
Semoga ‘ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.

Hatiku kubenamkan di dalam kasihNya;
padaNya kuserahkan diriku s’lamanya,
sungguh, sungguh, diriku s’lamanya.

Ya Yesus, Kau kucinta sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu

Tandanya kuaminkan jaminan janjiMu:
padaMu kutitipkan seluruh hatiku,
sungguh, sungguh, seluruh hatiku.

20. Di Palungan Dibaringkan

Di palungan dibaringkan Putra Allah yang kudus;
tidurNya di kandang hewan, kandang domba dan lembu.
Berbahagia gembala mendengar beritanya,
Segera pergi ke sana dan padaNya menyembah.

Berbahagia semua yang mendapat kabarnya,
apalagi yang menyambut Dia dalam hatinya.
Anak suci, Jurus’lamat, kandang hewan rumahMu,
Sudilah, ya Yesus turun juga dalam hatiku.

Hatiku Engkau dapati bagai kandang tak bersih;
maukah Tuhan mendiami hati hina dan keji?
Tuhan Yesus, mari masuk, buat Natal bagiku,
Hatiku jadikan sorga oleh kehadiranMu.

Dan kepada tiap orang yang hatinya membeku,
kar’na tidak menghayati arti kelahiranMu,
b’rilah, Tuhan, dari sorga sukacita yang kudus,
agar ikut merayakan Hari Lahir Penebus!

Itulah 2o lagu rohani Kristen kidung jemaat yang dapat kamu pilih dan nyanyikan, dari lebih dari 1000 lagu yang termuat di dalam buku himne  yang digunakan di berbagai gereja Kristen yang ada di Indonesia. Semoga dengan selalu rutin menyanyikan lagu-lagu rohani keristen kidung jemaat tersebut, kualitas iman yang kamu miliki menjadi lebih tebal.
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

topik populer lainnya