Tata Cara Doa Koronka, Doa Kerahiman Ilahi

Baca: 5 Menit
Doa Koronka, Doa Kerahiman Ilahi

Kata Koronka diambil dari bahasa Polandia yang artinya mahkota kecil atau untaian manik-manik indah yang kita kalungkan kepada orang yang kita kasihi secara istimewa.

Sejarah Koronka diawali dengan penampakan Yesus Kristus yang diterima Santa Maria Faustina Kowalska, yang kemudian dikenal sebagai Rasul Kerahiman Ilahi.

Pada tahun 1935, Santa Faustina mendapat suatu penglihatan akan sesosok malaikat yang diutus Tuhan untuk melaksanakan murka Allah atas dunia. Santa Faustina mulai berdoa mohon belas kasihan Tuhan, namun doanya tanpa kuasa di hadapan murka ilahi. Kemudian ia melihat Tritunggal Mahakudus dan merasakan kuasa rahmat Yesus melingkupinya.

Pada saat yang sama ia mendapati dirinya memohon dengan sangat belas kasih Tuhan dengan kata-kata yang ia dengar dalam batinnya. Sementara ia terus-menerus memanjatkan doa yang diinspirasikan kepadanya, malaikat pelaksana murka ilahi menjadi tak berdaya dan tak kuasa melaksanakan hukuman yang memang sudah sepantasnya.

Doa Koronka Kerahiman Ilahi disampaikan Yesus kepada Santa Faustina telah disahkan oleh pimpinan gereja dunia. Meski doa ini bisa diucap/dibaca kapan saja, namun waktu terbaik untuk melakukannya adalah jam 3 sore.

Yesus berpesan pada St. Faustina :

“Pada setiap pukul 3 petang, serukanlah kerahiman-Ku, khususnya bagi para pendosa, dan renungkanlah, biar sebentar saja, sengsara-Ku, teristimewa saat-saat ajal-Ku, dan ketika Aku seorang diri saja. Inilah jam kerahiman-ku yang besar bagi seluruh dunia. Aku akan mengijinkan engkau mengalami kesedihan-Ku yang mendalam. Pada jam itu tidak akan kutolak apapun yang diminta seseorang demi sengsara-Ku.” (BCH 1320)

Tata Cara Doa Koronka Kerahiman Ilahi

1. Pada awal doa ini (pembukaan), ucapkanlah:

2. Pada manik “Bapa Kami” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian dosa kami dan dosa seluruh dunia.

3. Pada manik “Salam Maria” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:

Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.

4. Setelah itu (pada 10 butir pertama “Salam Maria” dalam rosario) ucapkanlah 10 kali doa berikut ini:

Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasihMu kepada kami dan seluruh dunia (10 kali)

5. Doa Koronka ditutup dengan doa berikut:

Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3 kali).

Doa Pada Jam Kerahiman Ilahi (Pukul 3 Sore)

Jam Kerahiman Ilahi adalah pukul tiga sore/petang. Pada jam tersebut kita berdoa dan memeditasikan sengsara Tuhan Yesus, terutama saat Dia sendirian meregang nyawa. Kenapa harus jam 3 sore? Karena di jam inilah belas kasih-Nya dibuka lebar bagi setiap jiwa. Adapun bunyinya sebagai berikut:

Ya Yesus,
Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa,
Dan terbukalah lautan kerahiman bagi seluruh dunia,
O Sumber kehidupan, Kerahiman ilahi yang tak terselami,
Naungilah segenap dunia, dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
O, Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus,
sebagai Sumber Kerahiman bagi kami,
Engkaulah andalanku!

Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal, kasihanilah kami,
dan seluruh dunia ….. 3x

Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
Engkaulah Andalanku.

Amin

Umat Katolik percaya jika rutin dan rajin berdoa Koronka semasa hidup maka saat kematian tiba, secara langsung jiwanya akan diselamatkan malaikat.

topik populer lainnya